Senin, 26 April 2010

Dukungan untuk Susno Duadji

Nama Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji mencuat setelah dirinya 'bernyanyi' soal adanya markus pajak di Mabes Polri. Dukungan dari berbagai kelompok melalui spanduk terbentang di pagar depan halaman rumahnya di Jl Cibodas I No 7, Puri Cinere, Depok, Jawa Barat. Sedikitnya ada 4 spanduk dukungan terhadap Susno mulai dari yang berukuran 60 x 40 cm hingga baliho berukuran 3 x 4 meter. Spanduk tersebut sudah terpasang sejak seminggu terakhir di teras dan pagar rumah Susno. Spanduk tersebut dipasang oleh para pendukung Susno dari berbagai organisasi massa dan gerakan mahasiswa yang mendukung untuk terus membongkar mafia pajak di tubuh Polri.

Hampir setiap hari rumah Susno didatangi oleh para pemburu berita untuk meminta keterangan dari Jenderal Bintang Tiga itu. Susno dan keluarga menerima baik setiap kedatangan para pewarta dan menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan kepadanya.

Sesekali tampak kerabat dan sanak saudara Susno terlihat mengunjungi rumah kediaman mantan Kapolda Jawa Barat ini. Dukungan moral serta simpati terus mengalir kepada Susno sebagai penyemangat agar tetap berkontribusi dalam upaya reformasi di tubuh Polri, hal itu juga yang dilontarkan oleh Poros Muda Cianjur yang diwakili oleh Ketua Poros Muda Cianjur yaitu Firman Mulyadi, di sela-selan kunjungannya untuk bersilaturahmi serta memberi dukungan secara moril kepada mantan Kabareskrim Mabes Polri tersebut. Dalam acara silaturahmi tersebut Komjen Susno Duadji mengatakan bahwa manuver dirinya melakukan hal tersebut tiada lain dan tiada bukan adalah untuk mereformasi institusi POLRI yang selama ini memang banyak masalah sekali. Dalam silaturahmi tersebut, ketua Poros Muda Cianjur yaitu Firman Mulyadi menyatakan dukungannya kepada Komjen Susno Duadji untuk terus maju dan tanpa takut untuk menegakan keadilan, serta membongkar semua ketidak adilan yang ada di negara kita. Pada prinsipnya kita sangat apresiasi sekali dengan manuver yang dilakukan oleh Komjen Susno Duadji ini, karena yang kami apresiasi adalah semangatnya untuk memperjuangkan kebenaran, masalah motif nya apa, menurut kami itu menjadi tidak penting, yang terpenting adalah semangat untuk menegakan kebenaran, kata Firman Mulyadi Ketua Poros Muda Ciaanjur ini.

Jumat, 23 April 2010

Terorisme VS Islam

Terorisme VS Islam, adalah tema yang diambil dalam satu acara Diskusi Nasional tentang Terorisme. Diskusi ini di selenggarakan oleh Rumah Diskusi Cianjur, yaitu suatu komunitas yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar yang ada di Cianjur. Dalam diskusi ini hadir para pemateri yaitu DR. Fauzan Ali Rasyid (Pengamat Umat Islam), DR. Fauzan Al Farizi (Penulis Buku Terorisme), DR. Syahrudin Daming (KOMNAS HAM), Munarman, SH (Aktivis Islam), dan Ahmad Mihdan, SH ( TPM Pusat), serta diskusi ini di pandu oleh moderator Firman Mulyadi Assegaf, sehingga membuat acara diskusi ini lebih hidup. dalam acara diskusi ini dibahas mengenai apa yang melatarbelakangi sekelompok orang melakukan hal-hal atau tindakan yang berhubungan dengan terorisme. Selain itu dalam acara diskusi ini juga para pembicara mengungkapkan berbagai propaganda dunia barat untuk menghancurkan umat islam dengan isu terorisme pasca kejadian WTC 11 September. Pasca kejadian itu, salah satu aktivis islam dari kalangan timur tengah dianggap paling bertanggung jawab dalam kejadian tersebut. Kemudian dibahas juga tentang masalah terorisme yang terjadi di negara Indonesia, yang selalu mengklaim salah satu agama, yaitu agama Islam.